UYEA#4 TAHUN 2020

Senyum lepas Indra Faizatun Nisa’ diiringi rasa syukur mengiringnya saat siswi ini dinobatkan sebagai pemenang pertama dari ajang UYEA yang diadakan oleh Universitas Stikubank Unisbank semarang pada 5 Desember 2020. Siswi MAN 1 Kudus itu bersama 2 orang temannya  Novilla Dwi Candra , dan Niken Ayu Khoirun Nisa yang aktif sebagai anggota tim peneliti di sekolah memenangkan kompetisi ide bisnis yang sudah diadakan ke empat kalinya ini. Sebagai universitas yang memiliki tagline IT Based and Entrepreunrial University, Unisbank memberikan penghargaan kepada 12 finalis UYEA yang digelar sejak 27 November  – 5 Desember 2020 berupa piala bergilir dan hadiah menarik lainnya kepada 5 finalis pada kegiatan Awarding UYEA #4 2020.

Siswi kelahiran 6 Juni 2003 ini mengirimkan proposal ide bisnis dengan judul  Beras Analog Agroforestri Kombinasi Biji Lamun (Enhalus acoroides) Kaya Antioksidan Rendah Glukosa Sebagai Inovasi Beras Sehat Penangkal Radikal Bebas. Produk yang dihasilkan ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi karena mengandung biji lamun dan rendah glukosa yang dapat menangkal radikal bebas pada tubuh, juga berfungsi menangkal radikal bebas yang didapat dari hasil metabolisme tubuh, polusi udara, pencemaran makanan, sinar matahari dan mencegah stress oksidatif. Produk yang dihasilkan para siswi kelas XII ini sangat cocok dikonsumsi untuk penderita diabetes karena beras analog dengan brand  ARASS dibuat dengan kandungan rendah glukosa .3 Siswi ini  berhasilkan menyisihkan 11 finalis lainnya dari 8 SMA  / SMK / MA se Jawa Tengah.

Fitika Andraini,S.H., M.Kn salah satu dewan juri mengatakan bahwa hasil inovasi yang masuk kategori pangan alternatif ini memiliki berbagai kelebihan dibanding proposal ide bisnis lainnya , karena sesuai dengan program pemeritah yang sedang menggalakkan usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan. Disamping itu kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan pola hidup sehat akan membuat para inventor produk yang baru semakin berinovasi sesuai dengan tema UYEA #4 kali ini yaitu menjadi mileniapreneur tangguh yang merdeka berinovasi dan berkreasi. Lebih lanjut, Dr Elen Puspitasari, M.Si selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Kewirausahaan mengatakan bahwa seluruh peserta memiliki tingkat kreativitas dan inovasi yang hampir merata, khususnya dalam melakukan presentasi dan mempertahankan konsep ide bisnisnya saat wawancara. Dia berharap agar ke depannya para Mileniapreneur  ini dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing di pasar bebas. (Red)